This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.
Privacy Overview
Sosialisasi program QRIS harus sampai ke daerah-daerah
Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), pada Sabtu (17/8). BI berharap program ini bisa sampai ke daerah-daerah di seluruh pelosok nusantara.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, besaran presentase merchant discount rate (MDR) sama dengan Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) QRIS pada 30 Juli 2019 lalu.
“Untuk jenis merchant reguler MDR on us maupun off us sebesar 0,7%, pendidikan 0,6%, SPBU 0,4%, untuk donasi dan penyaluran bantuan sosial gratis,” terang dia, pada Sabtu (17/8).
Untuk transaksi cross border, pihak BI mewajibkan penyelenggara asing seperti Alipay dan WeChat Pay untuk bekerja sama dengan kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV.
“Kalau penyelenggara asing itu kan sumber dananya uang elektronik, kalau QRIS kan dari berbagai sumber dana. Saat ini ada tiga bank yang punya rencana kerja sama,” terang Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng.
Sugeng menjelaskan saat ini belum ada target khusus soal penggunaan QRIS ini. Pihaknya lebih mendorong sosialisasi program. Tujuannya, agar QRIS ini bisa sampai ke daerah-daerah selain kota besar.
“Masa transisi ini lebih ke sosialisasi dulu, semoga QRIS ini bisa digunakan sampai ke pasar-pasar. Hari ini sosialisasinya luar biasa karena disaksikan oleh perwakilan kantor cabang seluruh Indonesia,” jelasnya.
Sumber : https://keuangan.kontan.co.id/news/bi-berharap-sosialisasi-program-qris-sampai-ke-daerah-daerah